Sabtu 20/08, Emirates stadium jadi saksi Liverpool mempermalukan Arsenal di kandang sendiri. Bermain dengan tempo cepat Arsenal tak jua mampu menembus pertahanan the Reds, banyak peluang didapat namun penyelesaian akhir yang buruk menyebabkan tak satupun gol tercipta. Di 15 menit awal pertandingan Arsenal masih menguasai lapangan, namun memasuki menit 20 Liverpool menunjukan tempo cepatnya dan terus menyerang menembus barisan Ramsey dkk.
Kedua tim sma-sama kuat hingga di paruh babak pertama tidak ada satu gol pun tercipta. Namun Arsenal bermain lebih keras. Beberapa kali Frimpong(gelandang Arsenal) berusaha menjatuhkan para striker Liverpool dengan berbagai tekling keras, akibatnya ia diusir keluar lapangan. Tak mendapat kesempatan membawa bola, Arsenal terus bermain keras, namun malah kebobolan terlebih dulu. Dimenit 78’ jala Arsenal bergetar, sadisnya, gol itu diciptakan oleh pemain belakang Arsenal sendiri, Aaaron Ramsey, ketika menghalau tendangan dari Suarez.
Suares dan Mereles menjadi momok yang menakutkan dan membangkitkan semangat Liverpool. Masuknya kedua pemain ini, mampu menambah daya gedor dan optimisme the Reds. Bahkan gol pertama tercipta setelah kedua pemain tersebut masuk. Permainan menjadi lebih menusuk dan berirama. Mampu membuat Arsemal tak sabaran dan akhirnya kecolongan dengan gol bunuh dirinya Ramsey.
Arsenal sendiri cukup kewalahan apalagi ketika Walcott dan Arshavin ditarik keluar oleh Wenger, bola makin sulit dikuasai Van Persie cs. Serangan Arsenalpun menurun dengan hanya bertumpu pada Nasri dan Persie yang tak bisa banyak bergerak karena mendapat penjagaan yang ketat.
4 tendangan penjuru, tak mampu dimaksimalkan Arsenal. The Gunners bahkan tak menunjukan euphoria permainan tim, mereka bermain tidak kompak. Sementara Van Persie mendapat penjagaan ketat, Samir Nasri hanya bekerja sendiri. Dipihak lain, Liverpool makin mengerti ritme permainan. The Reds, mulai bermain tenang dan banyak menghasilkan umpan-umpan tajam. Sedang Arsenal terus bermain terburu-buru dengan eksekusi gol yang mengecewakan. Dimenit 90 Arsenal kembali kebobolan, umpan cantik dari Mereles dimaksimalkan dengan baik oleh Luais Suarez. 2-0 kemenangan bagi Liverpool..
Man of the match
Jet Penyemangat Tim
Sesuai prediksi Suarez tampil sebagai momok penyemangat tim. 45 menit babk pertama Liverpool bermain lamban dan kurang menekan. Bahkan terkesan sulit menembus barisan belakang Arasenal. Ia kemuadian masuk, dan keadaan dilapangan pun berubah, tempo permainan menjadi cepat, kepercayaan diri tim bertambah. Bola-bola mengalir deras ke kakinya.
Ia mampu menakuti bek-bek the Gunners dengan berbagai shoot akuratnya. Dan iapun mampu mengecoh lawan dan menjaringkan gol, meski dengan bunuh diri. Dengan gol pertamanya di menit 78’, semangat tim makin bangkit. Arsenal tak diberi kesempatan untuk menguasai bola. Permainan Liverpool lebih menekan, semua pemain tampak bersemangat.
Sebaliknya, Arsenal makin menciut dengan gol bunuh diri Ramsey, mereka menjaga ketat pergerakan Suarez, namun insting mencetak gol yang tinggi mampu menjadi daya dorong bagi Suarez untuk menembus barisan pertahanan. Walhasil dimenit 90’ ia kembali membuat barisan belakang Arsenal keteteran. Umpan cantik Mereles, mampu dimaksimlakan dengan baik. Iapun mampu keluar dari penjagaan 3 bek Arsenal.
Sebagai pemain baru, Suarez telah menampilkan performa terbaiknya dengan terus menjaringkan 2 gol, satu dikala melawan Newcastle dan satu dipertandingan ini. Di Ajax ia mampu menjadi top skorer Liga Belanda, bukan tak mungkin dipertandingan selanjutnya ia bisa kembali mengoyak jala lawan dan mengumpulkan pundi-pundi gol untuk menjadi top skorer Liga Ingris musim 2011/2012.
Biografi singkat
Nama : Luis Alberto Suarez Diaz
Ttl : Salto/ Uruguay, 24 januari 1987
Tinggi : 181 cm
Posisi : striker
No klub :7
Perjalanan karir : 2003-2006 Nacional
2006-2007 Groningen
2007-2011 Ajax
2011- Liverpool
Karir timnas : 2007- Uruguay (U 20)
2007- Uruguay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar