Sabtu, 27 Agustus 2011

Jeritan dia si Wanita Tuna Susila


Disudut kota kalian bertengger
Seperti merpati tanpa sayap
Indah menggugah nafas
Disudut kota kalian menjentikan jari
Menghentikan siapapun yang haus seks
Disudut kota kalian lihat semuanya
Disudut kota pula kalian di berangus
Tunjukan dirimu ! lawan mereka dengan kondommu
Tunjuka BH mu! Lawan mereka dengan wangi tubuhmu
Katakan, kemana lagi kalian harus pergi?
Kemana lagi kalian harus mencari sesuap nasi?
Kibarkan celana dalam’mu yang berwarna warni itu
Biar mereka tahu, merah, biru, hijau, kuning. Semua sama saja!
Mereka ingin menikmatimu tanpa mau mengawinimu
Bersorak untuk kelemahanmu
Bangunlah kawan! Tagih janji mereka
Tagih mereka untuk kehidupan laksana surga
Teruslah seperti itu,
Teruslah disana dengan tetes darah dan tangismu
Teruslah disana dan jadilah bukti bahwa mereka semua sama saja!

Kami Bukan Pecundang


Kawan, kami dibungkam!
Kawan, kami disebut pecundang!
Kami dihina, kami disiksa
Kami dijajah oleh para penjarah
Kami diusir dari dunia kami sendiri
Kebebasan itu katanya sudah ada
Kebebasan yang mana?
Sensor harus ada
Sensor yang seperti apa?
Telinga kami ditutup
Mulut kami disumpal
Tangan kami diikat
Kaki kami dilindas
Tapi kami masih punya nurani
Nurani tuk berani ungkapkan sebuah fakta

Dengarlah Kami


Dengarlah kami!
Dengarlah kami!
Dengarlah kami!
Disisi lain dirimu kami ada
Disisi lain dirimu kami memanggil
Disisi lain dirimu kami meronta, meminta
Buka matamu
Buka telingamu
Kami ada disekelilingmu
Berteriak memanggil
Setiap malam kami menggigil
Menikmati decitan suara malam
Membungkam mulut yang kering
Membungkam perut yang lapar
Kami hanyalah sisi lain dari dirimu yang begitu indah

Jumat, 26 Agustus 2011

Kami ini Orang Hina


Kami ini cacing yang menjerit
Megeliat di injak
Menjerit dicekik

Kami ini semut
Semut lemah yang pongah
Semut bisu yang lesu

Kami tak bisa bersuara
Kami tak bisa menjerit
Kami hanya bisa mengumpat!

Kami ini orang hina
Yang busuk dan bau
Kami ini orang hina
Yang selalu diurung rindu

Rindu menggebu pada sebuah kata busuk bernama “Keadilan”

Kamis, 25 Agustus 2011

Kami ini Orang Hina


Kami ini cacing yang menjerit
Megeliat di injak
Menjerit dicekik

Kami ini semut
Semut lemah yang pongah
Semut bisu yang lesu

Kami tak bisa bersuara
Kami tak bisa menjerit
Kami hanya bisa mengumpat!

Kami ini orang hina
Yang busuk dan bau
Kami ini orang hina
Yang selalu diurung rindu

Rindu menggebu pada sebuah kata busuk bernama “Keadilan”

Sabtu, 20 Agustus 2011

Dipermalukan di Rumah Sendiri


Sabtu  20/08, Emirates stadium jadi saksi Liverpool mempermalukan Arsenal di kandang sendiri. Bermain dengan tempo cepat Arsenal tak jua mampu menembus pertahanan the Reds, banyak peluang didapat namun penyelesaian akhir yang buruk menyebabkan tak satupun gol tercipta. Di 15 menit awal pertandingan Arsenal masih menguasai lapangan, namun memasuki menit 20 Liverpool menunjukan tempo cepatnya dan terus menyerang menembus barisan Ramsey dkk.
Kedua tim sma-sama kuat hingga di paruh babak pertama tidak ada satu gol pun tercipta. Namun  Arsenal bermain lebih keras. Beberapa kali Frimpong(gelandang Arsenal) berusaha menjatuhkan para striker Liverpool dengan berbagai tekling keras, akibatnya ia diusir keluar lapangan. Tak mendapat kesempatan membawa bola, Arsenal terus bermain keras, namun malah kebobolan terlebih dulu. Dimenit 78’ jala Arsenal bergetar, sadisnya, gol itu diciptakan oleh pemain belakang Arsenal sendiri, Aaaron Ramsey, ketika menghalau tendangan dari Suarez.
Suares dan Mereles menjadi momok yang menakutkan dan membangkitkan semangat Liverpool. Masuknya kedua pemain ini, mampu menambah daya gedor dan optimisme the Reds.  Bahkan gol pertama tercipta setelah kedua pemain tersebut masuk. Permainan menjadi lebih menusuk dan berirama. Mampu membuat Arsemal tak sabaran dan akhirnya kecolongan dengan gol bunuh dirinya Ramsey.
Arsenal sendiri cukup kewalahan apalagi ketika Walcott dan Arshavin ditarik keluar oleh Wenger, bola makin sulit dikuasai Van Persie cs. Serangan Arsenalpun menurun dengan hanya bertumpu pada Nasri dan Persie yang tak bisa banyak bergerak karena mendapat penjagaan yang ketat.
4 tendangan penjuru, tak mampu dimaksimalkan Arsenal. The Gunners bahkan tak menunjukan euphoria permainan tim, mereka bermain tidak kompak. Sementara Van Persie mendapat penjagaan ketat, Samir Nasri hanya bekerja sendiri. Dipihak lain, Liverpool makin mengerti ritme permainan. The Reds, mulai bermain tenang dan banyak menghasilkan umpan-umpan tajam. Sedang Arsenal terus bermain terburu-buru dengan eksekusi gol yang mengecewakan. Dimenit 90 Arsenal kembali kebobolan, umpan cantik dari Mereles dimaksimalkan dengan baik oleh Luais Suarez. 2-0 kemenangan bagi Liverpool..





Man of the match
Jet Penyemangat Tim
Sesuai prediksi Suarez tampil sebagai momok penyemangat tim. 45 menit babk pertama Liverpool bermain lamban dan kurang menekan. Bahkan terkesan sulit menembus barisan belakang Arasenal. Ia kemuadian masuk, dan keadaan dilapangan pun berubah, tempo permainan menjadi cepat, kepercayaan diri tim bertambah. Bola-bola mengalir deras ke kakinya.
Ia mampu menakuti bek-bek the Gunners dengan berbagai shoot akuratnya. Dan iapun mampu mengecoh lawan dan menjaringkan gol, meski dengan bunuh diri. Dengan gol pertamanya di menit 78’, semangat tim makin bangkit. Arsenal tak diberi kesempatan untuk menguasai bola. Permainan Liverpool lebih menekan, semua pemain tampak bersemangat.
Sebaliknya, Arsenal makin menciut dengan gol bunuh diri Ramsey, mereka menjaga ketat pergerakan Suarez, namun insting mencetak gol yang tinggi mampu menjadi daya dorong bagi Suarez untuk menembus barisan pertahanan. Walhasil dimenit 90’ ia kembali membuat barisan belakang Arsenal keteteran. Umpan cantik Mereles, mampu dimaksimlakan dengan baik. Iapun mampu keluar dari penjagaan 3 bek Arsenal.
Sebagai pemain baru, Suarez telah menampilkan performa terbaiknya dengan terus menjaringkan 2 gol, satu dikala melawan Newcastle dan satu dipertandingan ini. Di Ajax ia mampu menjadi top skorer Liga Belanda, bukan tak mungkin dipertandingan selanjutnya ia bisa kembali mengoyak jala lawan dan mengumpulkan pundi-pundi gol untuk menjadi top skorer Liga Ingris musim 2011/2012.
Biografi singkat
Nama               : Luis Alberto Suarez Diaz
Ttl                    : Salto/ Uruguay, 24 januari 1987
Tinggi              : 181 cm
Posisi               : striker
No klub           :7
Perjalanan karir : 2003-2006   Nacional
                          2006-2007     Groningen
                          2007-2011     Ajax
                          2011-             Liverpool
Karir timnas    : 2007-             Uruguay (U 20)
                        2007-             Uruguay